google-site-verification: google02b2fae65600eb19.html SYAIKH BIN BAZZ ~ Peradaban Dunia SYAIKH BIN BAZZ | Peradaban Dunia

0
Syaikh  Abdul Azziz bin Abdullah bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Baaz rahimallah di lahirkan di kota Riyadh pada tanggal 12 Dzul Hijjah tahun 1330 H, dari keluarga yang sebagian besar kaum lelakinya bergelut dalam dunia keilmuan.
pada mulanya beliau bisa melihat, kemudian pada tahun 1336  H, kedua matanya menderita sakit, dan mulai melemah hingga akhirnya pada bulan Muharram tahun 1350 kedua matanya mulai buta. pendidikanya lebih banyak tertuju pada pelajaran Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam. Beliau tumbuh dalam salah satu seorang keluarganya. Al-Qur'an merupakan pelita yang menerangi hidupnya, sehingga umurnya di pergunakan untuk menimba ilmu Al-Qur'an, dan beliau hafal Al-Qur'an secara menyeluruh ketika beliau masih kecil, belum mencapai usia baligh. beliau belajar ilmu-ilmu syar'i dari para ulama' besar di Riyadh,seperti Syaikh Sa'ad bin Bathiq dan Syaikh Hamd bin Faris dan Syaikh Sa'd bin Waqqash Al-Bukhari dan Syaikh Muhamad bin Ibrahim Ali Syaikh -semoga Allah merahmati mereka-, beliau terus menimba ilmu hingga mulai terpandang di kalangan para ulama. Beliau pernah menjadi Qadhi mulai bulan jumadats Tsaniah tahun 1357 hingga tahun 1371.

Selanjutnya pada tahun 1372 beliau mengajar di ma'had Ilmi di Riyadh selama setahun kemudian pindah ke fakultas syariat di Riyadh mengajar ilmu Fiqih, Tauhid dan Hadits selama tuju tahun, semenjak di dirikanya fakultas ini hingga tahun 1380. Pada tahun 1381 beliau di tunjuk menjadi wakil rektor Jamiah Islamiah di Madinah Al Munawwarah, dan menempati posisinya tersebut hingga tahun 1390. selanjutnya pada mulai tahun itu hingga tahun 1395 beliau menjadi rektor Jami'ah Islamiah. Pada tanggal 14-10-1395 terbit keputusan kerajaan yang menunjuk Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah sebagai mufti besar ( semacam ketua MUI ) untuk negara Saudi Arabia pada tanggal 14/10/1395 terbit keputusan kerajaan yang menunjuk Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah sebagai mufti besar (Semacam ketua MUI) untuk negara Saudi Arabia dan sebagai ketua ikatan para ulama serta ketua idarah buhuts ilmiyah wal ifta' yang setingkat dengan kedudukan mentri, hingga beliau meninggal.

Beliau juga banyak berkecimpung di berbagai lembaga dan majlis ilmiah islamiyah, di antaranya sebagai ketua ikatan para ulama, ketua majlis pendiri rabithah 'alam islamy, ketua lembaga internasional yang mengurusi masjid dan ketua mujamma' fiqhy islamy di Mekkah Al Mukarramah beliau juga sebagai anggota lembaga tinggi Jami'ah Islamiyah di Madinah Al Munawaroh, anggota lembaga tinggi dakwah islam, anggota majelis syuro untuk WAMY ( Ikatan Pemuda Islam Internasional ) dan beberapa keanggotaan yang lain, Beliau jugga beberapa kali mengetuai berbagai mu'tamar internasional yang diadakan di negara Saudi Arabia, yang merupakan sarana bagi beliau untuk saling tukar pendapat dan fikiran dengan beberapa ulama da'i dan pemikir lainya dari berbagai belahan dunia. Meski beliau di sibukan dengan berbagai kegiatan tersebut, beliau tidak lupa tugas utamanya sebagai seorang alim dan da'i.

Beliau telah menulis berbagai karangan dan buku-buku, diantaranya : Al Fawa'id Al Jaliyyah fil Mabahits Al Fardhiyyah, At Tahqiq ql Idhah likatsir min masailil Hajj wl Umrah waz Ziyarah, At Tahdzir minal Bida', Ar Risalatanil Mujazatani fiz Zakat wash Shiyam, Al Akidatul Mujazah, Wujubul Amal Bisunnatir Rasul, Ad Da'wah Ilal-llah, dan berbagaimacam tulisan-tulisan dan fatwa-fatwa lainya Beliau juga mempunyai berbagai kegiatan dakwah dan kepedulian terhadap berbagai urusan orang-orang muslim, di antaranya sumbangan beliau kepada berbagai yayasan islam dan lembaga islam yang berada di berbagai belahan dunia

Beliau juga sangat peduli dengan permasalahan tauhid dan berbagai kerancauan yang terjadi pada masyarakat muslim. Lebih khusus lagi, beliau sangat memperhatikan mengenai pengajaran hafalan Al-Qur'an dan senantiasa menganjurkan kepada berbagai lembaga untuk mengadakan program tahfidz Al-Qur'an. Beliau banyak memberikan pelajaran dan muhadharah islamiyah untuk menanamkan pemahaman islam yang benar kepada kaum muslimin Beliau juga trlah menulis berbagai makalah dlam majalah Al Buhuts Al Islamiyah. Pada tahun 1403 yayasan sosial Malik Faisal menganugerahkan trophy Internasional Raja Faishal kepada beliau atas jasa-jasa beliau kepada Islam

Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca sekalian dan menjadikan kita selalu menyenagi untuk berjuang dan berbagi ilmu untuk menjadikan umat islam ini bisa bersatu. syukron

Posting Komentar

 
Top